Selamat Datang Di Blog MOCHAMMAD WISNU, kalian yang hobi dengan OTOMOTIF bisa melihat-liat di blog MOCHAMMAD WISNU tips dan trik, semoga bisa Bermanfa'at, Thx buat MotorPlus, Tahu lebih, Lebih tahu Salam BIKERS

Kamis, 02 Desember 2010

SETING STANDAR MESIN AMAN

6264mesin-skubek-dvd.jpgTunggangan sekarang nggak kayak dulu, jarang mogok. Kecuali bensin habis, terendam air atau pengapian DC akinya soak. Sebab selain konstruksi mesin lebih baik juga kompak, pengapiannya juga sudah pakai CDI.

Seperti mesin yang diusung skubek. Ruang mesin dengan komponen pemindah daya dibikin terpisah, namun tetap saling dukung. Sehingga untuk lakukan perawatan berkala pun dilakukan terpisah.

Makanya mesti diperhatiin jangan cuma komponen vital di rumah CVT aja. Mesin sebagai pendongkrak tenaga skubek juga wajib dilakukan servis berkala.

“Seperti servis karburator, setel celah klep, bersihkan filter udara dan yang pasti ganti oli. Kalau itu sudah dilakukan efeknya bensin gak boros, efesiensi waktu dan enggak capek di jalan,” wanti Didin Rasidin, mekanik Bike Point Oryx Motor di Jl. Cipatik No. 46, Soreang-Bandung.

Untuk servis karbu skubek standar, saran Didin cukup membersihkan kotoran di bak dan lubang aliran. Soal ukuran setelan udara, baiknya sesuaikan pentunjuk buku manual masing-masing. Tidak lupa ganti filter udara jika kotoran sulit dibersihkan.

Begitu pula setelan klep in dan out di semua skubek. Celah jangan dibikin rengang dari ukuran yang dianjurkan pabrik. Hal itu akan berdampak pada minimnya pasokan gas bakar yang berujung pada naiknya suhu panas mesin.

“Setelan klep renggang oke di akselarasi. Tapi, perjalan mudik menuntut daya tahan dan putaran atas panjang. Disarakan kambali pakai setingan pabrik,” ucap Didin sambil mewanti agar ganti oli dan cek busi.

AWAS DAMPAKNYA!

6260ganti-sil-dvd-1.jpgEnggak ada salahnya meluangkan waktu sejenak untuk melihat kinerja puli rumah roller. Sembari menunggu adzan magrib berkumandang, coba pastikan kondisi part pengapit belt itu. Terutama, di bagian sil karet. Jangan biarkan karet pelindung itu lepas atau sudah tipis!

“Sil karet itu berfungsi menyekat grease. Oleh sil, gemuk yang melumasi puli dan bosnya itu ditahan agar tidak muncrat kemana-mana. Kalau sil aus atau sudah lepas dari dudukannya, grease terbuang kemana-mana dan jadi kering, busing dan rumah roller mudah aus,” ungkap Nuraimin alias Boday, mekanik JP Racing di Jl. Cendrawasih, No. 6E-F, Kp. Sawah, Ciputat, Tangerang.6261ganti-sil-dvd-2.jpg

Bikin bahaya lagi kalau bushing atau puli sampai aus. Dampaknya harus diganti satu set. Pertama, bushing puli itu sendiri. Karena tanpa grease, bushing yang menjadi poros puli ikut aus. “Paling mudah mencirikan bushing ini aus, ketika ada coakan atau baret yang dalam. Itu akibat gesekan puli dan bushing enggak sempurna,” akunya.

Efek selanjutnya, puli itu sendiri. Yap! Dengan oblaknya puli berputar, lubang puli bisa seperti apa yang dialami bushing. Permukaan kuningan di lubang puli ikut termakan.

Tentunya, akan berpengaruh pada kinerja CVT dong. Efek selanjutnya, tentu di belt. Pinggiran belt sisi kanan-kiri alami habis tak rata. So, tak ada salahnya lakukan pengecekan. Jika sil yang dijual sekitar Rp 10 ribuan ini aus, menggantinya cukup cungkil sil pakai obeng pipih. Pasangnya, beri grease ya. Tentu gemuk khusus CVT yang tahan panas itu.

SERVIS KERAN VAKUM

629201.jpgMotor bebek atau matik sekarang rata-rata sudah pakai keran bensin model vakum. Keran membuka aliran bensin jika ada kevakuman pada intake manifold. Tentunya mesin harus hidup terlebih dahulu.

Motor baru atau lama bisa saja bermasalah pada keran vakum. Meski mesin sudah dimatikan, aliran bensin tetap ngocor. Akibtanya banjir pada karburator. Paling parah diparkir dalam rumah. Pagi-pagi bau bensin. Awas kebakaran.

Dulu sering terjadi di Yamaha Nouvo. Sekarang banyak juga di motor lain. Daripada harus beli baru, bisa kok diakali. Bisa dikerjakan sendiri pula. Namun harus buka cover bodi dan kudu siap kuras tangki.

Yuk dipraktikan di Mio. Proses bongkar bodi dan sepatbor dipastikan semua bisa. Dilanjut lepas slang yang menempel di keran. Awas, kudu ditandai agar tidak salah pasang slang nantinya.

Gunakan kunci 10 untuk melepas 4 baut pengikat tangki. Angkat tangki dan tuang bensin dari lubang tutup. Tentu ditampung di wadah bersih.629302.jpg

Dilanjut gunakan kunci ring 10 untuk melepas 2 baut pengikat keran bensin di tangki. Trus gunakan obeng kembang untuk mengendurkan 5 sekrup tutup keran.

Awas, ketika keran terbuka ada per yang mencelat. Per ini yang kerep bermasalah. Biasanya sudah loyo, sehingga tak bisa menekan aliran bensin ketika mesin mati. Supaya kembali normal, pegas ini harus dikeraskan kembali.

Cara mengeraskan pegas bisa ditarik agar melar. Atau ganti dengan yang seukuran. Jangan terlalu keras, bensin malah tidak mau ngocor.

Kemudian pasang kembali pegas seperti semula. Dan kencangkan semua sekrup pengikat tutup keran. Pasang kembali keran di tangki.

Coba masukan bensin ke tangki. Trus isap pakai mulut lubang di keran yang menuju slang intake manifold. Jika bensin mau ngocor berarti bagus. Lepaskan isapan mulut, jika bensin berhenti ngocor berarti keran sudah normal.

LUBANG ATASI SLEK

6290baut-lubang-yudi-1.jpg
Sering bengkar-pasang satu komponen, lubang baut bisa slek. Salah satunya lubang baut karburator yang nyambung ke intake manifold. Beberapa trik dilakukan mekanik supaya komponen pengabut bahan bakar itu tetap mantap dipasang di leher angsa. 

“Banyak yang ganti baut L atau 8. Baut dipanjangin sampai belakang terus dikunci pakai mur. Itu enggak kelihatan standar lagi,” ujar Ceng Kun, mekanik dan pemilik bengkel Ceng Kun Motor Sport (CMS), Tangerang, Banten.

Masalah drat lubang pegangan karbu dol lantaran sering bongkar-pasang. Terutama pas servis ringan. Biasanya kejadian kalau servis karbu dilepas dari intakenya. Padahal yang benar kan biarkan karbu dan leher angsa menyatu sewaktu mengeceknya.
6291baut-lubang-yudi-2.jpg
“Generasi Yamaha Vega-R, Jupiter-Z, termasuk juga Suzuki Shogun 125 sering dol dratnya,” ungkap Ceng Kun yang enggak punya hubungan dengan Cheng Kuan Thai, aktor legendaris film laga Hongkong.

Kalau sudah dapat drat yang slek, siapkan bor dan mata yang lebih gede dari baut standar. Lubangi lubang dengan mata bor 6,8 mm. Ingat cuy ngebornya jangan sampai mentok. Batasnya cukup 3/4 dari panjang total lubang.

Dalam lubang sekitar 9 mm karena mur pengikat karbu ke intake 8 mm. “Setelah itu ditap ulang pakai ukuran 8x125 mm untuk baut 12,” ujar Ceng Kun yang punya bengkel di Kota Bumi, Tangerang. Setelah ditap ulang, olesi lubang pakai lem besi. Trus ambil baut 12 baru buat dikencangkan.

Potong baut yang sudah kencang. Pemotongan pas permukaan lubang atas. Kemudian mur yang sudah dipotong, lubangi dengan mata bor 5,2 mm.

“Pengerjaan ketika ngebor jangan sampai melenceng atau miring biar hasilnya bagus,” ungkap Ceng Kun. Kelar mur dilubangi matabor 5,2 mm, giliran ditap 6x1 mm. Lalu dicoba pake baut bawaan pengikat manifold. Udah nengplak belum.

Kalau sudah pas, tinggal dijajal untuk dikencangkan. Pasang karburator pada dudukannya.